
Ia juga mengatakan bahwa harga Sputnik V diperkirakan dua sampai tiga kali lebih murah dari vaksin lain.
Sputnik V sendiri adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute.
Menurut Vorobieva, vaksin ini menggunakan kombinasi unik dua jenis vektor (Ad5 dan Ad26) yang memungkinkan untuk membentuk kekebalan jangka panjang.
"Sedangkan perusahaan-perusahaan farmasi lain hanya menggunakan satu vektor," jeasnya.
BACA JUGA: Langgar Protokol COVID-19, Menteri Pertanian Lepas Jabatan
Pendekatan tersebut memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan perusahaan farmasi lain yang hanya menggunakan satu vektor.
Uji klinis Sputnik V tahap pertama dan kedua diselenggarakan pada bulan Juni-Juli lalu dengan hasil yang menjanjikan. Sementara uji tahap tiga akan dilanjutkan
“Rusia akan melanjutkan uji klinis tahap ketiga pada minggu depan,” pungkas Vorobieva.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News