Menteri Tjahjo Ungkap PNS Pintar Gagal Jadi Pejabat Karena Ini

Menteri Tjahjo Ungkap PNS Pintar Gagal Jadi Pejabat Karena Ini - GenPI.co
Menteri Tjahjo Ungkap PNS Pintar Gagal Jadi Pejabat Karena Ini (Foto: doc JPNN/GenPI.co)

GenPI.co - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa PNS, TNI, dan Polri merupakan satu pilar. 

Ketiganya satu yaitu sama-sama harus menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI. 

BACA JUGATimor Leste Rontok, Rakyatnya Ingin Kembali Gabung Indonesia

Namun, pola rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak sedetail TNI menyebabkan ada aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar radikalisme.

"Sebenarnya PNS, TNI, dan Polri itu satu. Ketiganya harus menjadikan Pancasila dan NKRI sebagai pijakannya," kata Tjahjo dalam webinar menangkal radikalisme pada ASN, Kamis (2/9).

Hampir setiap bulan, Tjahjo mengaku bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyidangkan laporan pelanggaran disiplin PNS. 
Ironinya, dari laporan itu terdapat PNS yang diindikasikan terpapar paham radikal.

BACA JUGAPesta Liar Putra Mahkota Arab Saudi di Maladewa Bikin Tercengang

"Setiap saya dan Pak Bima terima laporan ada PNS yang terpapar radikalisme, kami telusuri lebih jauh. Kalau dia punya jabatan, kami mutasi dan dibina. Bila tidak bisa dibina, baru kami lakukan pemecatan," tuturnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya