Curug Gondoriyo: Memadukan Harmoni Alam dan Tata Cahaya Ciamik

Curug Gondoriyo: Memadukan Harmoni Alam dan Tata Cahaya Ciamik - GenPI.co
Memadukan harmoni alam dan kreativitas tata cahaya di Curug Gondoriyo. Foto: gus Wahid

Lebih dari itu, ia juga menginginkan agar warga sekitar ikut memanfaatkan kehadiran obyek wisata sebagai penggerak perekonomian warga. Salah satunya dengan membuka gerai kuliner atau cinderamata atau bahkan berkreasi membuat atraksi menarik di sini.

“Tapi jangan lupa, jangan sampai merusak alam dan lingkungan. Jaga alam indah ini dengan tidak membuang sampah apalagi mengotori sungainya. Mohon segera disiapkan berbagai atraksi menarik agar warga tidak bosan datang kesini dan kesini lagi,” tandasnya.

Curug Gondoriyo sendiri merupakan air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter. Paduan lampu-lampu hias menyorot indah di balik air yang jatuh dari tebing di atasnya, memadukan laras alam dengan kreativitas pengelola.

Uniknya, terdapat Jembatan Comblang yang berhias payung warna-warna lalu disambung dengan spot Gembok Cinta. Jika ada penggemar hiking, kamu bisa memanfaatkan keberadaan gua di sebelah kanan air terjun atau menelusuri saluran Talang Londho dan juga Sendang Adem yang mata airnya tidak pernah kering meski musim kemarau.

Baca Juga : Curug Gondoriyo, Pesona Air Terjun Bercahaya di Tengah Kota Semarang

Untuk menuju lokasi, jaraknya hanya sekitar 15 Km dari pusat Kota Semarang menuju ke barat daya kearah Mijen. Tepat sebelum LP Kedungpane, berbeloklah ke kanan menelusuri jalan sejauh kurang lebih 300 meter.

lokasi tersebut, sudah ada penunjuk jalan menuju curug yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya