Menpar Jadikan JFC Acuan Penyelenggaraan Event di Indonesia

Menpar Jadikan JFC Acuan Penyelenggaraan Event di Indonesia - GenPI.co

“Serta pemenfaatan panggung yang sangat baik. Contoh Asian Games 80 x 100 meter, di atas panggung itu, jangan hanya atraksi penari saja. Tapi juga harus di Imbangi dengan formasi yang bagus. Sehingga membuat enak di liat dari kamera,” katanya.

Untuk ‘C’ selanjutnya, kata Menpar, yaitu CEO comitment atau komitmen kepala daerah. Dan Terakhir adalah consistency, ada atau tidak adanya pempinan event tersebut harus tetap berjalan karena sudah dipromosikan sejak awal

“Bila pemimpinnya memiliki komitmen maka indeks kebahagiaan dan pendapatan tinggi kota tersebut tinggi. Semua event harus konsisten menggunakan standar ini," kata Menpar.

Untuk mewujudkan CoE yang memiliki standar 5C, Menpar meminta diadakan pelatihan kepada setiap provinsi dan event organiser.

"Bulan depan, saya minta Kemenpar untuk mengadakan coaching clinic yang melibatkan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia dan semua EO yang membuat event. Agar standar 5C dapat segera diaplikasikan," katnaya.

Dikesempatan yang sama, Presiden JFC Dynand Fariz mengucapkan terimakasih atas dukungan Menpar sehingga menjadikan JFC sebagai pionir karnaval modern di Indonesia.

Tahun ini, JFC 31 Juli - 4 Agustus 2019 dengan tema Tribal Grandeur dan diikuti hingga 6000 peserta.

“Kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisman, tetapi dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik. Dengan ditetapkan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya