GenPI.co 
GenPI.co - Presiden RI Joko Widodo selalu membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat di setiap kunjungan kerja ke daerah. Kegiatan ini masuk ke dalam Program Reforma Agraria.
Dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Se-Indonesia dari Istana Negara Jakarta, Senin (9/11), Jokowi pun mengungkapkan alasan mengapa dirinya ikut turun langsung dalam pembagian sertifikat.
BACA JUGA: Jokowi Targetkan Seluruh Tanah Bersertifikat Pada 2025
“Setiap saya masuk ke desa, kampung, hampir, keluhan yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum bersertifikat,” kata Jokowi.
Jokowi pun menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki sertifikat atas tanah miliknya. Saat turun ke lapangan, Jokowi juga sering mendapat laporan dari warga yang mengalami sengketa tanah.
Tak hanya itu, Jokowi juga kerap menerima laporan tentang sulitnya pengurusan sertifikat tanah.
“Kenapa sertifikat ini enggak diurus, yang masuk ke saya, ngurus sertifikat tanah itu susahnya minta ampun,” lanjutnya.
Meski demikian, Jokowi mengakui bahwa proses pengurusan sertifikat tanah memang sulit dan membutuhkan waktu lama. Maka dari itu, ia memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN untuk melakukan terobosan dan mempermudah pengurusan sertifikat.
“Saya pernah ngalamin ngurusnya lama banget. Jadi enggak perlu diceritain pun, saya sudah tahu,” ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kepemilikan sertifikat sebagai bukti atas kepemilikan hak atas tanah.
BACA JUGA: Bantuan Sosial Kerek Citra Jokowi di Masyarakat
“Sertifikat itu bukti hak yang menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah yang kita miliki, sangat penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat menyimpan dengan baik sertifikat yang telah dimilikinya agar tidak hilang atau rusak. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
