Program 1000 Losida, Cara Jitu Tangani Sampah Organik

Program 1000 Losida, Cara Jitu Tangani Sampah Organik - GenPI.co
Lurah Desa Sidoarum Ganefo Sugiyartono menanam Losida bermotif Janda Bolong ke dalam tabulampot. (Foto: Erwan W)

GenPI.co - Bank Sampah Griya Sapu Lidi (BS GSL) RW 26 Perumahan Gumuk Indah berulang tahun pada 10 November 2020. 

Menandai usianya yang ke-13 tahun, Bank Sampah ini meluncurkan Program 1000 Losida (Lodong Sisa Dapur). Program ini ditujukan untuk menangani sampah organik rumah tangga. 

BACA JUGA:

Peluncuran Program 1000 Losida dilakukan oleh Lurah Kelurahan Sidoarum Ganefo Sugiyartono. Ia menanam Losida bermotif daun Janda Bolong ke dalam Tabulampot (tanaman buah dalam pot). Losida yang ditanam berukuran 4 inch setinggi 1 meter. 

Ketua Panitia HUT ke-13 Bank Sampah Griya Sapu Lidi Erwan Widyarto menjelaskan alasan penggunaan sampah organik. Ia menjelaskan, sebanyak 60-70% sampah adalah berupa organik. 

“Sampah organik yang tidak terkelola dan dikirim ke TPA bisa memicu munculnya gas metana Yang bisa menyebabkan kebakaran dan ledakan,” ucap Erwan. 

Bencana kebakaran akibat metana terjadi di TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 silam. Gunungan sampah menimbun dua desa di sekitarnya juga mengakibatkan 146 jiwa melayang. Untuk mengingatnya, tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. 

Guna mencegah sampah organik dikirim ke TPA itulah, Bank Sampah Griya Sapu Lidi di Sleman me-launching program 1000 Losida (Lodong Sisa Dapur). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya