GenPI.co 
Untuk ke-13 kalinya, Kabupaten Boyolali meraih penghargaan Adipura. Ini adalah penghargaan bagi daerah dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Totok Eko YP mengatakan, penghargaan Piala Adipura dari pemerintah tersebut merupakan kriteria penilaian dari waktu ke waktu dan terus disesuaikan untuk menjaring kota yang benar-benar tepat menyandang gelar kota bersih dan nyaman
"Kriteria semua penilaian Piala Adipura untuk ke depan, tidak hanya segi penilaian wilayah ibu kota Kabupaten saja, tetapi akan mencakup seluruh wilayah kabupaten, karena dikaitkan dengan kebijakan strategi nasional pengelolaan sampah," kata Totok, di sela acara Tasyakuran Penghargaan Adipura sekaligus puncak Hari Peduli Sampah Nasional 2019, di Boyolali, Jumat (1/3).
Menurut Totok Eko kebijakan strategi tersebut telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97/2017 yang menargetkan 2025 pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen.
Berdasarkan ketentuan Perpres tersebut, kata Totok Eko, potensi timbunan sampah Kabupaten Boyolali pada 2025 diperkirakan 97.785 ton per tahun.
Jika disesuaikan dengan Perpres, maka target untuk pengurangan 30 persen yakni dengan mengurangi sampah sebanyak 29.335 ton per tahun.
"Target penanganan sampah 70 persen sejumlah 68.449 ton per tahun, yang sudah ditetapkan oleh Peraturan Bupati nomor 68/2018. Jadi tugas untuk Adipura makin berat dan perlu kerja sama semuanya," kata Totok Eko.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan pihaknya mengapresiasi perolehan prestasi yang membanggakan ini. Semua berkomitmen untuk membangun Kabupaten Boyolali yang bersih, sehat, dan terdapat sisi pemanfaatan dari pengolahan sampah.
M Said Hidayat mengatakan Boyolali selalu bersih dan tersenyum. Hal ini, merupakan kebanggaan bersama. Namun, yang terpenting setelah tahun demi tahun hingga ke-13 kalinya meraih, berikutnya pemkab tetap mampu merebut kembali, katanya.
Pada acara Tasyakuran Penghargaan Piala Adipura, juga digelar sejumlah stan pemanfataan limbah sampah dari sekolah Adiwiyata, bank sampah dan usaha kecil menengah (UKM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
