Hewan Terancam Punah

Terusir dari Habitatnya, Orangutan Tapanuli Terancam Punah

Terusir dari Habitatnya, Orangutan Tapanuli Terancam Punah - GenPI.co
Orangutan Tapanuli (Sumber foto: Wikipedia)

Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) terancam punah oleh proyek PLTA. Hal ini lantaran majelis hakim PTUN Medan memutuskan menolak seluruh gugatan Walhi terkait perizinan pembangunan PLTA Batangtoru. Mengutip dari sumber online Tempo.co, Dengan hasil putusan majelis hakim ini, maka PT North Sumatera  Hydro Energy (PT NSHE) akan meneruskan pembangunan PLTA Batangtoru dari kapasaitas 500 MW menjadi 510 MW dan perubahan lokasi quarry di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Hal ini berdampak pada nasib 800 ekor Orangutan Tapanuli terancam punah karena habitat mereka akan diubah menjadi PLTA Batang Toru.

Orangutan Tapanuli hidup di hutan Batang Toru yang secara administrasi masuk ke dalam wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. Mereka hidup paling banyak di sisi sebelah selatan bagian barat hutan Batang Toru. Bagian selatan hutan Batang Toru ini akan diubah menjadi dam PLTA Batang Toru. Orangutan Tapanuli dinyatakan sebagai spesies tersendiri pada tahun 2017 setelah para ilmuwan memastikan perbedaannya dengan Orangutan Sumatra, dengan demikian Orangutan Tapanuli alias Pongo Tapanuliensis adalah spesies Orangutan ketiga setelah Orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatra (pongo abelii).

Terusir dari Habitatnya, Orangutan Tapanuli Terancam Punah(Sumber: BBC.com)

Orangutan Tapanuli memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dengan bulu yang lebih tebal dan lebih keriting daripada Orangutan Kalimantan dan Orangutan Sumatra. Mengutip media online National Geographic, bisa saja orangutan Tapanuli yang tinggal di selatan kawasan ekosistem Batang Toru itu migrasi ke dataran tinggi. Namun, mereka harus beradaptasi dengan dataran tinggi yang notabene tidak memiliki banyak ketersediaan pakan orangutan Tapanuli.

Buah-buahan di wilayah dataran tinggi tak sebanyak di dataran rendah. Sehingga akan terjadi konflik antar orangutan Tapanuli di dataran tinggi dengan orangutanTapanuli yang migrasi dari dataran rendah. Konflik itu bisa saja dipicu oleh faktor berebut makanan.

Pengamat primata asal Republik Ceko, Stan Lhota, mengatakan, ada dua kemungkinan yang akan terjadi apabila orangutan Tapanuli berpindah ke dataran tinggi. Pertama, sebagian orangutan akan mati. Kedua, orangutan Tapanuli betina tidak akan bisa bereproduksi dengan baik. Alhasil, populasi orangutan Tapanuli tidak bertambah melainkan akan berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya