
Hingga sampai di rumah kosong yang Naya tunjuk. Aku cukup lama memandangi rumah tersebut, tiba-tiba terdengar suara teriakan kencang seorang anak perempuan dari dalam rumah tua itu.
Ayah Naya yang begitu panik langsung mendobrak rumah tersebut sambil memanggil nama Naya sebanyak tiga kali.
Memasuki rumah kosong, penuh debu, berantakan, dan lembap perasaanku tidak enak.
Sesekali bulu kudukku berdiri seluruhnya, dan tidak jarang merasa ada seorang yang terus melihatku dari lantai dua rumah tersebut.
Badanku mulai terasa menggigil tak keruan. Sampai akhirnya aku melihat ada seorang anak seperti lari ke lantai atas menggunakan tangga sambil tertawa.
Saat aku berteriak 'Hei' memanggil anak itu. Secara tiba-tiba Naya muncul dari balik pintu masuk rumah kosong tersebut dan mengucapkan 'Aku di sini'.
Malam itu perkataan yang keluar dari mulut Naya terasa begitu menyeramkan, pandangannya begitu kosong saat melihat ke arahku dan teman-teman lainnya.
Namun, aku tidak mau berpikir negatif akan hal tersebut, setidaknya Naya sudah kembali pulang.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News