Jangan Sampai Nila Setitik Merusak Susu se Danau Toba

Jangan Sampai Nila Setitik Merusak Susu se Danau Toba - GenPI.co

“Bisa dibayangkan, investor sudah tertarik, alam dan budayanya kuat. Akses sudah international airport, amenitas harus dibangun lagi untuk menarik wisatawan ke Danau Toba. Maka tidak ada pilihan lain, harus ngebut, kerja lebih cepat, lebih cerdas,” katanya.

Menurut dia, penandatanganan perjanjian investasi itu dilangsungkan di Sofitel Nusa Dua sebagai rangkaian acara IMF – World Bank Group Annual Meeting di Forum Pembangunan Berkelanjutan Tri Hita Karana ke-2 di Bali lalu. Dilakukan oleh Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo bersama dengan tujuh investor, lalu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPODT, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, para Menteri terkait, dan Duta Besar negara sahabat.

Ketujuh investor itu diwakili oleh Bachtiar Karim (PT Gaia Toba Mas), Berlinton Siahaan (PT Agung Concern), David Makes (PT Alas Rimbawan Lestari), Erwin Hutabrat (PT Gamaland Toba Properti), Suhendro Santosa (PT Crystal Land Development), Surya Darmadi (PT Asset Pacific) dan Wiraseno (PT Arcs House – Jambuluwuk).

Jumat Sore, 15 Maret 2019, akan dibedah dan dilakukan evaluasi setelah pertemuan Menpar Arief Yahya di UNESCO Paris, lalu. Jangan sampai nila setitik merusak susu se Danau Toba.

Karenanya, Hiramsyah mengajak semua pihak untuk bersama-sama kerja keras, kerja cerdas berkualitas dan tuntas. Tujuannya, untuk melengkapi semua persyaratan yg diminta UNESCO. Agar, di bulan September 2019 Geopark Kaldera Toba ditetapkan sbg UNESCO Global Geopark.

Asdep Pengembangan Infrstruktur dan Ekosistem Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar Indra Ni Tua memaparkan ada 8 points kekuarangan dari rekomendasi tim Aksesor UNESCO, yang sudah berkunjung 1-4 Agustus 2018 lalu ke Danau Toba. Diantaranya

1. Meningkatkan visibilitas dengan membangun gate masuk kawasan, penunjuk arah menuju setiap geosite dan penanda antar geosite sehingga pengunjung merasakan berada di kawasan geopark Toba.

2. Masterpan geopark (bukan siteplan) dengan rencana aksi minimal 5 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya