Kasus Covid-19 Meningkat, Bahaya Ini Dampak Buruknya

Kasus Covid-19 Meningkat, Bahaya Ini Dampak Buruknya - GenPI.co
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah. Foto: GenPI.co/Pulina Nityakanti Pramesi

GenPI.co - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, sejak pekan kedua November sampai Desember 2020 tren kenaikan kasus positif Covid-19 masih terus berlanjut.

Beberapa daerah yang memiliki kenaikan tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Pada pekan terakhir Desember 2020 terjadi kenaikan 2,8 persen dibanding pekan sebelumnya.

BACA JUGA: Akhir Tahun, Pemakaman Jenazah Covid-19 Melonjak

“Padahal di pekan pertama November, kasus aktif sempat menyentuh hanya sekitar 54 ribu orang. Namun setelah itu naik lagi hingga 55 persen hingga bulan Desember ini," ujar Dewi dalam pernyataannya pada acara bertema "Covid-19 dalam Angka: Analisa Kasus Covid-19 Kuartal Empat 2020” secara live di kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (30/12/2012).

Menurut Dewi, kenaikan kasus Covid-19 ini disebabkan oleh kegiatan liburan yang dilakukan masyarakat selama beberapa libur panjang, beberapa waktu lalu.

“Kalau di DKI, trennya adalah kunjungan ke luar kota saat liburan, biasanya tujuannya adalah daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta,” terangnya.

Dia meminta masyarakat bijak mengisi liburan akhir tahun dan tetap berada di rumah saat mengisi liburan. Ini mengingat angka kasus positif dan kasus aktif terus meningkat dari November ke Desember 2020. Oleh sebab itu, potensi kegiatan berisiko seperti kerumunan harus dihindari.

Kendati begitu, jika memang ada  acara penting keluarga yang tak bisa ditinggalkan maka harus menerapkan 3M. Bahkan, juga harus memastikan dengan screening awal rapid antigen untuk mengetahui kondisi anggota keluarga yang berbeda rumah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya