Si Imut, Kukang Albino Dilepas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Si Imut, Kukang Albino Dilepas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan - GenPI.co
Kukang albino (foto: International Animal Rescue)

Nycticebus javanicus alias kukang jawa berstatus sangat terancam punah. Nycticebus coucang alias kukang sumatra berstatus rentan. Nycticebus menagensis alias kukang kalimantan juga berstatus rentan.

Belum diketahui berapa jumlah kukang albino di alam bebas, namun mereka terancam karena ulah manusia. Kukang diburu dan diperdagangkan secara tidak resmi karena dijadikan tumbal pembangunan jalan atau jembatan. 

Menurut mitos yang dipercaya masyarakat, jalan dan jembatan yang mendapatkan tumbal kukang dapat bertahan lama.

Walau lucu dan menggemaskan karena gerakan lambannya yang terkesan pemalas, kukang bukanlah hewan yang bisa dipelihara. Kukang ditengarai berpotensi menularkan penyakit cacingan kepada manusia. 

Si Imut, Kukang Albino Dilepas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Kukang albino (foto: International Animal Rescue)

Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan IPB menemukan jumlah cacing gilig (nematoda) dan cacing pipih (cestoda) yang cukup tinggi pada kotoran kukang. 

Penularan dapat terjadi kontak langsung antara Kukang dengan manusia atau melalui telur cacing yang terbawa udara, lalu terhirup oleh manusia atau melekat pada pakaian dan makanan manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya