ISTA 2019 Resmi Diluncurkan, Hadiah Total Rp 1 M Sudah Menunggu

ISTA 2019 Resmi Diluncurkan, Hadiah Total Rp 1 M Sudah Menunggu - GenPI.co

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menjelaskan, pariwisata berkelanjutan merupakan program Kemenpar yang selaras dengan tujuan pembangunan global (Sustainable Development Goals). Hal ini juga sudah diadopsi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Saat ini Permenpar hanya memberikan pedoman tentang destinasi wisata. Kedepan, akan diperkuat dengan aturan yang mencakup standarisasi berkelanjutan bagi industri, seperti hotel dan biro perjalanan. Untuk menjadi sektor andalan, pariwisata harus memberdayakan semua pihak,” kata Valerina Daniel.

Sementara itu, entitas yang berhak mengikuti ISTA adalah para pemangku kepentingan dalam suatu destinasi pariwisata yang berkolaborasi dan memenuhi kriteria pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan. 

Hal ini khususnya bagi pengelola desa wisata, pengelola kawasan, Organisasi Tata Kelola Destinasi (Destination Management Organization/DMO), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Badan Otorita Pariwisata (BOP), yayasan, dan Perseroan Terbatas (PT).

Sementara, jajaran juri terdiri dari Jatna Supriatna (Kepala Research Center for Climate Change Universitas Indonesia, Chair SDSN Indonesia, dan Co-Chair of SDSN Southeast AsiaUniversitas Indonesia), Muhammad Baiquni (Ketua Dewan Peneliti Puspar Universitas Gadjah Mada), David Makes (Direktur PT. TSS dan Ketua Tim Percepatan Ecotourism Kemenpar), Winda Mingkid (Wakil Dekan, Universitas Sam Ratulangi), Diena M Lemy (Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan & Sekjen HILDIKTIPAR), Frans Teguh (Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata, Kementerian Pariwisata), dan Robby Adiwidjaja (Peneliti, Kementerian Pariwisata).

Salah satu juri kehormatan ISTA 2019, Mari Elka Pangestu menjelaskan, Sustainable Tourism Certification (STC) merupakan rangkaian dari keseluruhan program Sustainable Tourism for Development di Kemenpar. Diawali dengan Sustainable Tourism Destination (STD), yaitu penerapan konsep pariwisata berkelanjutan di destinasi wisata yang dikerjasamakan dengan Pemda.

"Dilanjutkan dengan Sustainable Tourism Observatory (STO), yaitu pemantauan beberapa destinasi yang dikerjasamakan dengan Universitas. Pada akhirnya kami ingin semua destinasi disertifikasi sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan,” kata Mari Elka Pangestu.

Pendaftaran ISTA 2019 dibuka pada 18 Maret 2019 hingga 18 Mei 2019. Dilanjutkan dengan tahapan seleksi dan penjurian hingga malam penganugerahan pada Hari Pariwisata Dunia, 27 September 2019.  Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat di microsite sustainable.indonesia.travel.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya