GenPI.co 
GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP H. Anas Thahir memberi klarifikasi atas polemik penggunaan vaksin. Menurutnya, keadaan ini tentu hanya akan membuat situasi semakin bising.
“Dengan diterbitkannya izin edar darurat vaksin oleh BPOM, dan fatwa halal oleh MUI, seharusnya semua pihak segera beradaptasi dan bisa menghentikan perdebatan soal vaksin,” tutur Anas dalam keterangannya, Jumat, (16/1).
BACA JUGA: Divaksin Covid-19, Ariel Noah: Diberi Kesempatan Saya Maju Duluan
Anas juga mengatakan bahwa sebaiknya percaya kepada pemerintah dengan tidak memperdebatkan aspek keamanan, kehalalan, resiko pemakaian maupun evakkaasi vaksin yang digunakan.
“Semua materi perdebatan yang selama ini terjadi sesungguhnya sudah dijawab tegas oleh MUI dan BPOM. Jika ternyata terjadi kekeliruan di lapangan, pasti kedua lembaga itu akan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Selain itu, Anas juga mengatakan bahwa hasil survei Populi center menunjukkan bahwa masih ada 40 persen lebih masyarakat yang menolak untuk di vaksin.
Baik karena faktor ketidak percayaan terhadap hasiat dan efek samping, maupun karena alasan lain.
Anas juga menghimbau pemerintah untuk lebih menggaungkan program sosialisasi vaksin secara massif dengan pendekatan persuasif, kemanusiaan, edukatif dan tetap memperhatikan hak asasi setiap warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
