Wariskan Nilai Budaya Gorontalo, Pemkab Gelar Lomba Bercerita Untuk Pelajar

Wariskan Nilai Budaya Gorontalo, Pemkab Gelar Lomba Bercerita Untuk Pelajar - GenPI.co
Yahya Podungge, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah saat memaparkan lomba bercerita siswa SD/MI (Foto: Irfan Mohamad)

GenPI.co - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah  Kabupaten Gorontalo menyelenggarakan kegiatan lomba bercerita pada Rabu hingga Kamis (27-28/3) ini.  Pesertanya adalah  siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) setempat.

Acara  yang  dilaksanakan di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  melibatkan puluhan siswa. Sebelumnya, puluhan siswa ini melewati seleksi tingkat di kecamatan atau koordinator wilayah masing-masing di Kabupaten Gorontalo.

Lomba bercerita ini dibuka langsung Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Hadir pula Bunda Baca Kabupaten Gorontalo Fory Naway, Sekertatis Daerah Hadijah Tayeb, Asisten II Astri Tuna, serta sejumlah Pimpinan OPD.

“Lomba bercerita ini juga menjadi sarana pewarisan nilai-nilai budaya Gorontalo. Jika dikemas menarik dapat menjadi atraksi wisata yang menarik di Kabupaten Gorontalo,” kata Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Atraksi para peserta lomba bercerita ini  ini cukup  memukau. Mereka melantukan cerita dengan gerak dan mimik yang atraktif. Bahkan ada yang menggunakan alat sebagai sarana menarik perhatian penonton yang sekaligus menguatkan jalannya cerita.  

Teknik penyajian lomba oleh peserta ini juga  memikat. Anak-anak ini mampu membawakan kisah-kisah menarik dengan baik. Mereka juga menggunakan ungkapan-ungkapan daerah yang menjadi nilai budaya. Pesan-pesan moral juga terselip dalam cerita yang dituturkan para siswa cilik ini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Yahya Podungge mengatakan, lomba bercerita ini mengusung tema  budayakan membaca sejak dini, dengan membaca kita tahu isi dunia.

"Lomba ini untuk meningkatkan minat baca dan menumbuhkembangkan budaya baca di kalangan siswa. Sebelum pentas, para siswa pasti membaca buku cerita berulang kali, memahami maknanya dan memantaskan penuh ekspresi,” kata Yahya Podungge.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya