Gempa Sulbar, BNPB Evakuasi Kelompok Rentan dengan Helikopter

Gempa Sulbar, BNPB Evakuasi Kelompok Rentan dengan Helikopter - GenPI.co
Evakuasi Gempa Sulawesi Barat. Foto: BNPB

Demikian juga, ia mengatakan bahwa anak-anak dan balita yang tidak mendapatkan asupan gizi dan pelayanan kesehatan yang baik selama wabah ini akan berdampak pada 30 hingga 40 tahun ke depan. Kondisi ini akan ditanggung sendiri oleh masyarakat Sulawesi Barat.
 
Effendy menekankan pada paradigma bahwa utamakan terlebih dahulu kelompok perempuan rentan dengan memperhatikan segala kebutuhan, termasuk juga kelompok anak-anak. 

Pada kesempatan ini, ia meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk berperan dalam memberikan dukungan penuh dalam konteks tersebut. 

Sementara itu, Effendy juga berpesan kepada posko untuk memperhatikan warga yang masih ada di perbukitan dan wilayah-wilayah yang terputus akses transportasi. Ia meminta supaya mereka mendapatkan perhatian, terutama di bidang logistik.

“Jangan sampai mereka kelaparan, jangan sampai juga kesehatan mereka tidak terurus, terutama bagi ibu-ibu,” ujarnya. 

BACA JUGAPasca Gempa Sulbar, Kemenkes Lakukan Testing Covid-19 Menyeluruh

Tiga Menteri, yaitu MenkoPMK, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati berkunjung ke wilayah terdampak dan pos pengungsian di Provinsi Sulbar pada hari ini (28/1). 

Selain itu, para Menteri menyerahkan secara simbolis bantuan logistik dan peralatan serta santunan ahli waris korban terdampak gempa. 

Data BNPB per 28 Januari 2021, pukul 14.00 WIB, total jumlah warga mengungsi sebanyak 91.657 jiwa. Sebanyak 27.537 jiwa tersebar di 20 titik pos pengungsian wilayah Kabupaten Majene, sedangkan di Kabupaten Mamuju tersebar di 229 titik dengan 58.795 jiwa dan sisanya di Kabupaten Polewali Mandar yang tersebar di 111 titik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya