GenPI.co 
GenPI.co — Perenang asal Amerika Serikat, Jason Lezak, mengaku terpukau dengan Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Peraih emas Olimpiade itu terpukai dari awal menginjakkan kaki di arena olahraga tersebut.
“Kolam renang ini luar biasa, sangat menakjubkan. Saya terpana melihatnya. Jumlah uang yang dibutuhkan untuk membangun tempat ini pasti tidak sedikit,” kata Jason dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan kejuaraan renang master internasional 2019 di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Rabu.
Perenang asal Amerika Serikat sekaligus peraih emas Olimpiade empat kali berturut-turut Jason Lezak (Sumber foto: Antara/ Cornea Khairany)
Kolam renang ini berstandar internasional berdasarkan Federation Internationale de Nation (FINA). Di stadion ini, tersedia empat kolam renang yang bisa dinikmati pengunjung. Pertama, Water Polo Pool berukuran panjang 50 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 3 meter. Posisi kolam dekat dengan pintu masuk. Kedua, Competition Pool dengan ukuran yang sama dengan Water Polo Pool.
Ketiga, Diving Pool dengan ukuran 25x21x3 meter. Kolam tersebut didesain dengan tiga tingkat pijakan start untuk renang loncat indah. Keempat, Warming Up Pool dengan ukuran panjang 20 meter dan lebar 50 meter, yang memiliki kedalaman berbeda karena bentuk cekung.
Selain kolam dan penyewaan area stadion, Stadion Akuatik GBK juga menyediakan fasilitas lain. Masing-masing area kolam, tersedia kamar mandi dengan fasilitas toilet, shower, dan loker. Tersedia pula ruang medis dan ruang doping untuk pengecekan kesehatan, dan dua jacuzzi yang dapat menampung 8 orang. Serta ruang gym yang akan diisi peralatan fitnes.
Lebih lanjut, peraih emas Olimpiade empat kali berturut-turut itu membayangkan suasana di Stadion Akuatik GBK pasti akan sangat meriah apabila ada kejuaraan yang tengah berlangsung. Dia pun mengaku tidak sabar untuk segera menjajal kolam renang tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang kini berusia 43 tahun itu juga memberikan semangat kepada seluruh perenang muda di Indonesia agar terus berlatih serta tidak mudah putus asa dan menyerah dalam menggapai cita-cita untuk menjadi perenang handal.
“Masa depan perenang-perenang muda itu tergantung dari bagaimana mereka menjalani masa mudanya. Kalau mereka terus berusaha dan berlatih keras, maka bukan mustahil perenang Indonesia bisa menduduki rangking tertinggi di tingkat dunia,” ungkap Jason.
Kejuaraan renang master internasional bertajuk SEASF 1st South East Asian Master Swimming Championship 2019 akan diselenggarakan pada akhir pekan, yakni Sabtu (30/3) dan Minggu (31/3) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
