Duyung Jantan Sepanjang 2,5 Meter Terdampar di Bahoi, Minahasa

Duyung Jantan Sepanjang 2,5 Meter Terdampar di Bahoi, Minahasa - GenPI.co
Mamalia laut Duyung yang terdampar dalam keadaan mati di Bahoi, Minahasa, Jumat (29/3). (Foto: Ami Raini)

GenPI.co - Duyung jantan terdampar dalam keadaan mati di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, Jumat (29/3/2013). Seorang nelayan menemukannya sekitar pukul 06.00 Wita.

Warga yang pertama kali menemukan duyung tersebut yakni Freki Lahamandu, yang hendak melaut pagi itu. Ia yang kaget langsung memberitahukan itu kepada warga lainnya. Ami Raini dari Yapeka mengatakan panjang duyung tersebut 2,5 meter.

Warga lainnya, Dolfiance Lahading mengatakan setelah mengevakuasi bangkai duyung, warga Bahoi kemudian menguburkan bangkai mamalia laut itu. "Sudah dikuburkan, ada beberapa pihak juga yang mendampingi tadi," katanya.

Baru kali ini warga Bahoi menemukan duyung terdampar dalam keadaan mati. Pesisir pantai Bahoi di Minahasa Utara menjadi area perlintasan dan habitat duyung. Area di Minahasa Utara banyak memiliki potensi kelautan dan perikanan, termasuk jenis-jenis yang dilindungi seperti duyung.

Beberapa lembaga lingkungan dan konservasi bekerja di area ini untuk memberikan pendidikan lingkungan dan pemahaman pentingnya upaya pelestarian jenis-jenis dilindungi.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan seperti terkena jerat dan tabrakan dengan kapal di tubuh duyung tadi. Mungkin itu mati secara alami karena persaingan dengan jantan lain," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya