KNKT Kesulitan Temukan CVR Sriwijaya Air SJ 182, Ini Faktanya

KNKT Kesulitan Temukan CVR Sriwijaya Air SJ 182, Ini Faktanya - GenPI.co
KNKT Akui Kesulitan Upaya Pencarian Kotak Hitam, foto: Instagram/knkt_ri

GenPI.co - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan kesulitan melakukan pencarian kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). 

"Pencarian memory unit CVR dilanjutkan tanpa bantuan underwater locator beacon, jadi kita mencarinya dengan meraba-raba di dasar laut," kata Soerjanto dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2). 

BACA JUGASingapura Tawarkan Bantuan Cari Black Box Sriwijaya Air

Underwater locator beacon adalah bagian dari kotak hitam yang dapat mengirimkan sinyal ultrasonik agar memberi petunjuk lokasi keberadaan kotak hitam. 

Namun, underwater locator beacon itu sudah lebih dahulu ditemukan tim SAR gabungan saat menemukan kotak hitam berisi flight data recorder (FDR) pada 12 Januari 2021. 

"Kami akan menunggu hasil dari CVR dan beberapa komponen yang kami kirim ke Amerika dan United Kingdom karena dari komponen-komponen itu kita akan mengetahui kenapa sebetulnya, yang rusak yang mana," papar Soerjanto.

KNKT juga akan meneliti beberapa komponen dalam proses investigasi, salah satunya meneliti ground proximity warning system yang didapat dari puing-puing pesawat. 

BACA JUGATitik Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya