Kualitas Demokrasi Anjlok, Peneliti LIPI Sarankan 3 Solusi

Kualitas Demokrasi Anjlok, Peneliti LIPI Sarankan 3 Solusi - GenPI.co
Demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019) (Foto: Andi Ristanto/GenPI.co) 

Pertama, pembangunan Indonesia harus didasarkan atas kemajemukan sebagai kekuatan.

”Indonesia harus menghormati kemajemukan, sebab Indonesia adalah negara yang beragam penduduk dan budayanya. Kemajemukan adalah kekuatan sosial, bukan ancaman” ujar Siti. 

Kedua, pembangunan demokrasi harus diarahkan untuk menghasilkan demokrasi substantif yang menyejahterakan seluruh rakyat.

Demokrasi substantif ini didasarkan tidak hanya demokrasi politik tetapi demokrasi ekonomi yang menekankan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

BACA JUGASetuju Revisi UU Pemilu, PKS Sebut demi Demokrasi Berkualitas

Ketiga, penegakan supremasi hukum (nomokrasi) merupakan harga tak tak boleh ditawar-tawar lagi.

“Jika gagal mengatasi ini, ketimpangan sosial-ekonomi, tumbuh kembangnya isu SARA/politisasi identitas akan semakin menguat." tegasnya.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya