GenPI.co 
GenPI.co - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah membentuk tim kesenian ‘Sekehe Gong’. Tim ini beranggotakan dari internal pegawainya. Hal ini menjadi upaya melestarikan seni budaya lokal Suku Sasak di Pulau Lombok.
"Begitu saya dilantik, saya langsung berinisitif membentuk tim kesenian ini agar di Dispar memiliki 'Sekehe Gong' yang bisa menjadi embrio untuk memasyarakatkan kesenian lokal tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram I Made Swastika Negara di Mataram, Kamis (11/4).
Ia mengatakan, selain untuk melestarikan seni budaya lokal, tim kesenian ini juga sebagai upaya edukasi kepada para pegawai di Dispar Kota Mataram agar dapat memainkan kesenian lokal tersebut. Serta, mengetahui makna dari kesenian itu.
"Jangan sampai, kita hanya bisa menyarankan masyarakat untuk melestarikan kesenian lokal tetapi kita sendiri tidak bisa memainkannya," ujar I Made Swastika Negara.
Tim kesenian 'Sekehe Gong' ini beranggotakan 13 orang. Sebagian besarnya merupakan pegawai non-aparatur sipil negara (ASN), dengan tugas utamanya melakukan pemantauan sejumlah objek pariwisata.
Setelah mereka melakukan pemantauan objek wisata, saat jam kerja siang setiap harinya mereka tetap berlatih. Dengan begitu, dalam waktu kurang dua bulan mereka sudah dapat menguasai kesenian tersebut. Bahkan, mereka sudah tampil beberapa kali di Taman Budaya Mataram.
"Tim kesenian ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan internal pemerintah kota dalam berbagai acara. Sehingga kita tidak perlu mencari tim kesenian dari luar," katanya.
Sekarang, setiap orang yang melintas di depan Kantor Dispar Kota Mataram di Jalan Majapahit akan riuh tetabuhan. Itu adalah tim kesenian ‘Sekehe Gong’ yang berlatih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
