GenPI.co 
GenPI.co — Ratusan warga di Semarang, Jawa Tengah memadati anjungan Jateng di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (14/4). Mereka begitu antusias menyaksikan pentas budaya Mahakarya Legenda Goa Kreo yang ditampilkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
Kadisbudpar Indriyasari menyebut jika pihaknya akan selalu mempromosikan potensi budaya ke luar daerah. Pasalnya, selain memiliki destinasi wisata yang bagus, Semarang juga memiliki atraksi budaya yang memukau. "Seperti yang kami tampilkan saat ini, biasanya dipentaskan oleh ratusan orang namun karena keterbatasan space, hanya ditampilkan 60 penari dan pengiring," terangnya.
Dijelaskan, Legenda Goa Kreo sudah ditampilkan tiga tahun terakhir di obyek wisata Goa Kreo Waduk Jatibarang. Penampilan di TMII merupakan salah satu bentuk promosi.
Rencananya pada 15 Juni, akan dipentaskan bersama ritual Sesaji Rewandha. Ritual ini sendiri merupakan sebuah wujud syukur warga kepada ratusan kera penghuni kawasan Goa Kreo.
"Dalam kisahnya, Sunan Kalijaga kesulitan membawa kayu jati yang akan dipergunakan untuk tiang Masjid Agung Demak lalu dibantu kera-kera penghuni Goa Kreo ini. Sesaji Rewandha adalah bentuk penghormatan untuk mereka karena sudah membantu," tukasnya.
Iin, panggilan akrab Kadisbudpar menambahkan, promosi wisata dan budaya di TMII ini melibatkan warga Semarang yang tinggal di Jakarta. Di antaranya Komunitas Jawa Tengah (KJT) dan Paguyuban Wong Semarang (Pawon Semar).
Diharapkan kegiatan semacam ini dapat menjadi jawaban rasa rindu mereka terhadap Semarang. Sekaligus sebagai undangan agar mereka menyempatkan diri untuk mampir dan melihat Mahakarya Legenda Goa Kreo di sela-sela mudik Lebaran tahun ini.
Sekretaris Pawon Semar Ida Parwati mengaku berterimakasih atas perhatian Pemkot Semarang akan warganya yang merantau. Event serupa diharapkan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
