Ogah Kalah dari Negara Lain, PLN Optimalkan Pemanfaatan FABA

Ogah Kalah dari Negara Lain, PLN Optimalkan Pemanfaatan FABA - GenPI.co
PT PLN (Persero) siap mengoptimalkan pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur dan pertanian. Foto: PLN

GenPI.co - PT PLN (Persero) siap mengoptimalkan pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur dan pertanian.

FABA sendiri merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

BACA JUGABuruan Klaim Token Gratis Maret 2021 dari PLN, Ini 3 Caranya!

Saat ini FABA sudah diketagorikan sebagai limbah nonbahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, India dan beberapa negara lain hal ini bukanlah sesuatu yang baru dan mereka tidak memasukkan FABA ke kategori limbah B3,” tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi.

Berdasarkan hasil uji laboratorium independen atas Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) dan Lethal Dose 50 (LD50) yang sampelnya dari beberapa PLTU, FABA yang dihasilkan tidak mengandung unsur yang membahayakan lingkungan.

Beberapa laboratorium telah melakukan uji kimia dan biologi atas FABA.

Meskipun FABA sudah menjadi limbah non-B3, semua syarat persetujuan lingkungan dipenuhi sesuai standar dan ketentuan nasional yang mengacu pada standar prosedur internasional Best Available Techniques (BAT) dan Best Environmental Practices (BEP).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya