Bom di Gereja Katedral Makassar, MUI & PBNU Beri Pernyataan Keras

Bom di Gereja Katedral Makassar, MUI & PBNU Beri Pernyataan Keras - GenPI.co
Ilustrasi Gereja Katolik. Foto: Natalia Laurens/JPNN/GenPI.co

GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan pernyataan keras atas aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi (28/3).

Keduanya mengutuk aksi kejam tersebut.

BACA JUGA: Bom Gereja Katedral Makassar: Pesan ke Kapolri dan Panglima TNI

"MUI mengutuk keras peristiwa (teror bom) pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah membuat jatuhnya korban jiwa," kata Wakil Ketua Umum MUI KH Anwar Abbas di Jakarta. 

Anwar Abbas juga mendesak Polri agar bertindak cepat untuk menangkap pelaku peledakan bom Makassar tersebut. 

"MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji ini," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mengatakan bahwa ajaran agama tidak menganjurkan tindak kekerasan kepada sesama umat manusia.

"Setiap tindakan kekerasan yang mengancam rusaknya hormani sosial tidaklah bisa dibenarkan, apalagi berupa teror dalam bentuk bom," kata Robikin dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (28/3).

Robikin mengatakan, tindak kekerasan berupa teror bom harus ditindak secara tegas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya