I Nyoman Nuarta: Ada Dana Abadi untuk Seni Budaya

I Nyoman Nuarta: Ada Dana Abadi untuk Seni Budaya - GenPI.co
I Nyoman Nuarta mengatakan seni budaya akan mendapatkan dana abadi dari presiden. (Foto: Element Envato)

GenPI.co - Sektor Seni Budaya selama ini terkesan dianaktirikan . Namun, pemerintah  akan menyiapkan dana abadi untuk pengembangan sektor itu. Pasalnya Seni budaya , juga pariwisata, memberi kontribusi besar bagi pendapatan negara.

Hal itu dikatakan seniman patung Nyoman Nuarta saat menerima kunjungan tim media massa dan Humas Pemprov Bali ke Museum NuArte di Bandung, Rabu (24/4).  "Kalau saat ini, sawit masih memiliki kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi, maka tidak lama lagi akan digeser sektor pariwisata dengan dominasi peran ada pada seni dan kebudayaan," katanya.

Nyoman menjelaskan, dana abadi yang disiapkan pemerintah itu mencapai  Rp5 triliun untuk sektor pariwisata. Sebanyak Rp800 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pengembangan seni dan kebudayaan.

"Presiden menyampaikan janji itu saat menerima puluhan seniman dan budayawan di Istana Negara. Kemudian Gubernur Wayan Koster juga melakukan negosiasi kepada Presiden terkait pentingnya anggaran seni dan kebudayaan itu. Presiden sendiri akan segera merealisasikan dana abadi itu setelah dilantik," katanya. 

Rencananya, dana abadi itu ditambah setiap tahun hingga mencapai angka Rp40 triliun. Presiden juga meminta dana abadi itu tidak dikelola birokrasi, namun lembaga khusus yang melibatkan seniman dan budayawan, agar semuanya tidak berlangsung birokratis.

"Saya kira janji Presiden itu sangat wajar, karena 60 persen dari pendapatan negara senilai Rp220 triliun berasal dari pariwisata dan 40 persen dari 60 persen itu merupakan kontribusi dari Bali, maka itu kalau Bali selama ini hanya mendapatkan Rp400 miliar itu terlalu kecil," katanya.

Menurut penggagas Patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 121 meter itu, dana abadi itu sangat penting untuk mengembangkan seni dan budaya dari hulu ke hilir. Sehingga kontribusinya juga akan semakin meningkat.

"Kalau pengembangan budaya lokal atau seni pertunjukan itu masih seperti selama ini dengan swadaya, maka akan sulit bergairah, karena kemampuan masyarakat juga terbatas," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya