GenPI.co 
Di tengah ruang utama, ada soko guru yang dibuat oleh Walisongo. Ada pula 8 tiang penyangga serambi masjid yang diberikan Raja Majapahit yang merupakan ayah dari Sultan Fatah.
Masjid ini terletak di Desa Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Masjid Demak ini dulunya digunakan sebagai tempat berkumpulnya para Wali Allah. Tempat ini begitu fenomenal dan memiliki ciri khas gambar seperti bulus (kura-kura).
Gambar Bulus tadi ternyata memiliki makna. Dimana kelapa bulus diibaratkan sebagai angka satu. Memiliki empat kaki yang berarti angka 4.
Badan Bulus yang lonjong memiliki makna angka nol. Sedangkan ekor bulus juga bermakna angka 1. Jika semua makna digabungkan akan menjadi anka 1401. Angka tahun 1401 Saka adalah berdiri masjid Agung Demak ini.
Museum Masjid Agung Demak
Museum ini letaknya di sebalah utara Masjid Agung Demak. Tempat menarik di Demak ini terdapat beragam peninggalan sejarah.
Diantaranya, serat-serat dan kitab yang ditulis oleh para wali. Terdapat juga bedug, pintu asli masjid yang dulu, gentong dari campa, dan miniatur masjid. Terdapat juga ilustrasi bangunan masjid sejak 500 tahun yang lalu sampai sekarang.
Museum Masjid Agung Demak bisa terlihat dari jalur pejalan kaki. Di selatan Museum Masjid, pengunjung bisa melihat tempat wudhu berbentuk kolam yang dilingkari rantai dan pagar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
