Saruga, Toko Kelontong Dengan Konsep Nol Limbah

Saruga, Toko Kelontong Dengan Konsep Nol Limbah - GenPI.co
Saruga jual aneka bumbu curah

GenPI.co— Berawal dari kesadaran Adi Asmawan dan Ridha Zaki tentang tingginya limbah plastik di dalam negeri, dua pemuda ini pun mendirikan bisnis ritel bernama Saruga, yakni ritel bebas limbah.

Ritel ini didirkan sejak November 2018, berada di Taman Bintaro, Sektor 1, Jakarta. Tepat berada di sebelah swalayan Superindo. 

Konsep yang ia tawarkan bertujuan menjadi wadah edukasi, dan penerapan kampanye tentang bebas limbah, terutama sampah plastik.

Nama Saruga berasal dari bahasa Kalimantan.

Baca juga:

Panen Bisnis Makanan dan Minuman Saat Ramadhan

Menangkap Peluang Bisnis Makanan Saat Ramadhan, Ini Strateginya

"Saruga itu bahasa suku kami ya Dayak. Artinya itu surga. Awalnya kami mengharapkan toko kelontong ini menciptakan berbagai bumbu yang ingin dinamai surga bumbu. Namun gak bisa itu saja. [karena] kami juga ada hair care dan body care." ujar Adi, kepada tim GenPI.co.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya