Kota Lama Semarang, Puteri Tidur yang Butuh Belaian Pangeran

Kota Lama Semarang, Puteri Tidur yang Butuh Belaian Pangeran - GenPI.co
Dalam pembukaan galeri tersebut, digelar pula fashion show dari beberapa desainer menggandeng IFC (Indonesia Fashion Chamber) chapter Semarang, CMC (Creative Moslem Community), Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia) dan Benik Fashion Community Moslem.

Dengan adanya keterlibatan pihak ketika, akan semakin mudah bagi Pemkot Semarang dan BPK2L untuk mengembangkan dan menata Kota Lama. Salah satunya adalah revitalisasi Gedung PT PPI untuk Galeri Industri Kreatif ini.

“Tidak hanya menawarkan industri kreatif dari sisi fashion tapi juga kuliner, furnicur, handicraft dan lain-lain. Teman-teman pedagang barang kuno juga kami ajak masuk kemari salah satunya untuk menghindari kekumuhan dan kesemrawutan yang kami hadirkan dengan kemasan yang khas namun tetap milenial,” tandas Ita yang juga Wakil Walikota Semarang ini.

Menariknya, seluruh transaksi di Galeri Industri Kreatif, tidak dapat menggunakan uang tunai. Semua aktivitas dan transaksinya wajib menggunakan cashless (non tunai) ‘Koin Kota Lama’ yang didukung programnya oleh Bank Jateng.

“Ini dulu awalnya gudang, isinya barang rongsok. Sekarang sudah kami sulap melalui campur tangan banyak pihak dalam proses setahun lebih. Sekarang sudah pecah telor,” ujarnya bangga.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya