GenPI.co 
GenPI.co - Warlaba kopi dibanjiri pengunjung di pameran IFRA (International Franchise, License, Business Concept Expo and Conference) di JCC, Senayan. Pada pameran yang ke-18 kalinya ini banyak sekali ditemukan brand baru dari bisnis waralaba.
Bisnis waralaba di Indonesia masih banyak ditemukan. Pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia ini sendiri mencapai rata-rata 6 persen setiap tahunnya. Dan paling banyak bisnis waralaba yang ditemukan adalah makanan dan minuman.
Salah satunya bisnis waralaba minuman ‘Kopyor’ yang merupakan perpaduan kopi dan kelapa asli. Kopyor sendiri berada di bawah naungan PT Otewe Maju Bersama yang sudah memiliki 30 Outlet di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Pameran IFRA 2019 Janjikan Banyak Peluang Usaha
“Yang membedakan dari Kopyor, di sini kita menggunakan kelapa kopyor asli dan kopinya mengunakan kopi bland dengan perbandingan 60 robusta dan 40 arabika,” Unkap Bondan, pemilik warlaba Kopyor saat ditemui, kemarin.
Kopyor tidak sendirian, bisnis waralaba sejenis adalah Bhumi Kopi. Jika kopyor adalah minuman dengan inovasi kopi dengan kelapa. Kalau Bhumi Kopi justru memiliki misi untuk mengenalkan kopi berkualitas kepada penikmat kopi.
“Kita menyasar pada penggemar kopu tulen, kopi yang kita gunakan adalah kopi pilihan yang sebelumnya melalui proses pemilihan dan survey agar bisa dinikmati semua orang, dan kita memang mengenalkan kopi berkualitas kepada setiap orang dan itu tercapai hampir 90 persen,” ungkap Budi, pemilik Bhumi Kopi.
Selain peserta produk dari Indonesia, IFRA tahun ini juga diikuti oleh brand-brand luar negeri seperti Filipina, Singapur, Korea dan Hongkong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
