Berikut Prediksi Gerak IHSG saat Tensi Dagang AS-China Meninggi

Berikut Prediksi Gerak IHSG saat Tensi Dagang AS-China Meninggi - GenPI.co
Bursa Efek Indonesia (foto: Antara)

Ia mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan memengaruhi gerak indeks hari ini.

“Di pagi hari yang cerah ini, mungkin market hari ini tidak akan seindah itu,” kata Nico.

Tensi perdagangan antara China dan Amerika terkait perang dagang meningkat. China tidak tinggal diam terkait dengan pegenaan tarif yang terus ditambahkan AS pada produk China.

“Menurut kami apa yang dilakukan China pada dasarnya merupakan reflreksi dari apa yang dilakukan Amerika. Bukan satu atau dua kali Amerika mengancam untuk kembali menaikkan tarif, tapi untuk kesekian kalinya, dan pada akhirnya China tidak tinggal diam,” kata Nico.

Akhirnya China memberlakukan tarif baru atas barang barang Amerika senilai US$75 miliar, yang akan efektif pada tanggal 1 September dan 15 Desember.

Tanggal tersebut bersamaan dengan tarif yang diberikan olehPresiden AS  Donald Trump terhadap produk China sebelumnya. 

China akan memberikan tarif sebesar 25% kepada mobil Amerika dan 5% pada suku cadang dan komponen mobil, sebelumnya China telah menghentikan tarif ini pada April lalu. 

“Akibat berita ini, saham dan dan imbal hasil Amerika jatuh,” kata Nico.

Atas meningkatnya eskalasi ini perang dagang ini, Dow Futures turun 300 point, Nikkei 225 Futures di Jepang turun 2,6%, Hangseng Futures turun 2,4%.

“Ini akan menjadi titik bagi pergerakan saham dan obligasi di pasar modal hari ini,” kata Nico.

Sementara itu, pasar juga menantikan hasil pertemuan G7 di Prancis,  yang dimulai sejak Sabtu (24/8/019).

PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada hari ini merekomendasikan saham BBNI, JSMR, UNTR.

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya