Bursa AS Menguat Signifikan, IHSG Bisakah Sekinclong Wall Street?

Bursa AS Menguat Signifikan, IHSG Bisakah Sekinclong Wall Street? - GenPI.co
Bursa Efek Indonesia (foto: Antara)

 

IHSG pada perdagangan Rabu (28/8/2019) ditutup menguat 0,06% ke level 6.281. 

Indeks di Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis dini hari  WIB, ditutup naik signifikan ditopang penguatan saham di sektor energi dan keuangan. 

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 258 poin atau 1% ke 26.036. Indeks S&P 500 naik 18,78 poin atau 0,65% ke 2.887. Indeks komposit Nasdaq ditutup menguat 29,94 poin atau 0,38% ke 7.856,88.

Saham sektor energi menguat, sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah yang dipicu rilis data penurunan cadangan minyak AS sebesar 10 juta barel pada pekan lalu.

Untuk saham sektor keuangan rebound di Busa Saham AS, setelah sehari sebelumnya melemah akibat kurva yield obligasi pemerintah AS yang mengalami inversi semakin dalam.

“Meskipun demikian pasar masih khawatir dengan potensi meningkatnya intensitas perang dagang lagi antara AS dan China,” kata Octavianus. 

Apalagi, ujarnya, Departemen Perdagangan AS telah mengonfirmasi rencana Presiden AS Donald Trump yang akan memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 5% terhadap produk dari China senilai USD300 miliar, mulai 1 September dan 15 Desember 2019.

Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini, Kamis (29/9/2019) merekomendasikan saham berikut:

AKRA
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4.320.

BMRI
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7.175.

BBNI
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7.750.

MYOR
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2.560.

KLBF
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1.680.

ISAT
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3.690.

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya