Kilang Saudi Diserang: Trump Tak Mau Perang, Minyak Terpeleset!

Kilang Saudi Diserang: Trump Tak Mau Perang, Minyak Terpeleset! - GenPI.co
Fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi diserang drone pada Sabtu, 14 September 2019 (foto: middleeastmonitor.com)

 

Minyak patokan WTI pada pukul 08.39 WIB  melemah 1,89 persen ke USD61,71 per barel.

Harga minyak kembali melemah setelah ada pernyataan dari Presiden Amerika Serikat. Donald Trump menyatakan tidak ingin “perang”.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya mengemukakan, Trump mengatakan tidak akan terburu-buru menanggapi serangan yang sudah direncanakan dengan baik dan telah merusak industri minyak di Arab Saudi pada Sabtu (14/9/2019).

Dalam pernyataannya tersebut, Trump menyampaikan, “Saya tidak ingin perang dengan siapa pun, tetapi kami lebih siap dari siapa pun”. 

Dia juga mengemukakan Amerika siap dengan sejumlah opsi untuk menyelesaikan persoalan.

“Kami memiliki banyak opsi, tetapi kami tidak melihat opsi itu sekarang. Itu adalah serangan yang sangat besar, namun kami harus mencari tahu terlebih dahulu siapa yang melakukannya.” 

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons timbal balik terhadap agresi yang terjadi di Yaman. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Teheran angkat bicara, bahwa segala macam tuduhan tidak akan dapat diterima dengan baik dan merupakan tuduhan yang tidak berdasar. 

Rusia yang diketahui menjadi sekutu Iran untuk Timur Tengah, juga mengatakan bahwa semua negara jangan terburu-buru untuk menyimpulkan siapa yang bertanggung jawab.

Meski telah mengalami penurunan, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra meyakini minyak mentah dunia masih bergerak di atas USD60 per barel.

“Minyak sih masih di atas USD60, karena ada potensi terganggunya suplai pasca-pengeboman,” kata Ariston kepada GenPI.co, Selasa (17/9/2019).

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya