Data mengenai data wajah yang sering dipotret ini, disimpan di dalam memori aplikasi. Namun tidak dibagikan ke aplikasi lainnya.
Bila fitur ini dinonaktifkan, maka semua data yang tersimpan langsung dihapus.
Adapun fitur Frequent Face ini pertama kali diketahui keberadaannya saat seorang developer aplikasi dalam komunitas XDA-developers.
Developer cstark27 mendapatinya dalam paket aplikasi Google Camera 7,1 untuk Wear OS, aplikasi yang khusus untuk jam pintar.
Frequent Face diperkirakan akan disertakan dalam smartphone Google Pixel 4 yang akan diluncurkan dalam acara Made by Google nanti.
Adapun fitur ini akan memudahkan pengguna smartphone untuk mengambil gambar dari orang yang akrab dengan dirinya, tetapi juga bisa dianggap sebagai hal yang menakutkan karena mengumpulkan data seseorang. Semuanya tergantung dari kebutuhan dan sudut pandang pengguna.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News