
GenPI.co - Tak lama ditinggal Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Gojek langsung tancap gas dengan memperluas layanan ke tiga negara pada tahun 2020.
"Kami mempersiapkan untuk masuk ke dua negara tersebut. Filipina sudah ada layanan pembayaran, tapi layanan Gojek belum," ujar co-CEO Gojek Andre Sulistyo pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11).
Gojek, lanjut Andre, telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara tujuan ekspansi untuk memilih layanan yang cocok di negara tersebut.
BACA JUGA: Nadiem Menteri: Gojek Punya 2 Bos Baru, Ini Kata Pengemudi Ojol
"Layanan kami cocok untuk negara berkembang dengan isu efisiensi infrastruktur negara. Sudah cocok sekali di Asia Tenggara," kata Andre.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News