Pertama, AS dan China segera meneken kesepakatan perdagangan fase 1.
“Pasar menantikan kepastian kapan perjanjian damai dagang fase I akan diteken,” kata Ibrahim kepada GenPI.co, Rabu (6/11/2019).
Satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah AS menghapus rencana pengenaan bea masuk untuk importasi produk China senilai USD 156 miliar yang sedianya berlaku 15 Desember 2019. Produk-produk yang rencananya kena bea masuk adalahponsel, laptop, sampai mainan anak-anak.
Kedua, survei pada Selasa menunjukkan indeks sektor non-manufaktur ISM naik menjadi 54,7 dari 52,6 pada September, mengalahkan ekspektasi pasar.
BAJA JUGA: Dadah Level Top, Harga Emas 24 Karat Anjlok
Ketiga, pasar juga memonitor kondisi perekonomian Hong Kong yang semakin, terpuruk akibat demonstrasi yang berkepanjangan. Mengakibatkan pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal III/2019 mengalami kontraksi sebesar 3,2%. Dengan kontraksi tersebut, ekonomi Hong Kong masuk dalam fase resesi.
Kurs tengah BI pada 6 November Rp 13.992/USD (grafik: BI)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News