GenPI.co 
Reza Nurhilman adalah sosok inspiratif dibalik kesuksesan Maicih sejak 2010 lalu. Jika masih ingat, keripik Maicih pertama kali muncul melalui informasi di Twitter. Lewat sosial media ini, pria kelahiran Bandung, 29 September 1987 lantas mulai mengembangkan usaha ini. Hingga akhirnya ia menggunakan metode berdagang lewat mobil di beberapa titik tertentu.
Dihimpun dari berbagai sumber, Reza terlahir dari keluarga sederhana sehingga ia tidak ingin membebani kedua orang tuanya. Dari situ ia memutuskan mencoba menjual keripik singkong dengan bermain di segmentasi rasa pedas mengingat masyarakat Indonesia tertarik dengan hal tersebut.
Tak perlu sekolah tinggi, hanya berbekal ijazah SMA, bungsu dari tiga bersaudara ini lebih dulu merintis usaha pada bidang lain seperti elektronik dan pupuk.Namun, ia melihat peluang bisnis kuliner lebih besar. Perkenalannya dengan bisnis cemilan, dimulai saat ia bersama dengan temannya pergi ke Cimahi. Di sana ia mencicipi keripik lada pedas buatan seorang nenek.
Tanpa malu-malu, Reza menanyakan resep dari keripik buatan nenek tersebut. Nenek itupun tak keberatan untuk berbagi resep dari keripik lada pedas itu. Bermodal sebesar 15 juta rupiah, ia akhirnya mulai merintis usaha yang dinamai Maicih dan diluncurkan pada bulan juni 2010.
Awalnya kapasitas produksi keripik buatan Reza Nurhilman hanya 50 bungkus perharinya. Ia menawarkan sendiri keripiknya dengan cara berkeliling dengan sistem COD (Cash On Delivery). Reza membuat keripik pedasnya dengan level pedas yang berbeda-beda awalnya dari level 1 hingga level 5.
Selain di media sosial, Reza akhirnya membuka peluang untuk tangan ketiga alias reseler dalam memasarkan keripik buatannya. Lokasi agennya tersebar ditempat-tempat keramaian seperti kampus, kantor dan tempat keramaian lainnya.
BACA JUGA: Deasy Esterina, Pebisnis Muda yang Mengandalkan Limbah Plastik
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
