
Keyakinan WHO tersebut, ujarnya, mendorong pasar masuk lagi ke aset berisiko dan harga emas turun lagi.
Sentimen positif untuk aset berisiko, juga datang dari data indeks manufaktur dan non-manufaktur China yang baru saja dirilis pagi ini.
Kedua data tersebut menunjukkan aktivitas yang masih bertumbuh, karena indeksnya masih di angka 50.
“Bila kekhawatiran benar mereda hari ini, harga emas bisa melanjutkan penurunanannya ke area support USD 1.563 dengan resisten di USD 1.580 per troy ounce,” kata analis Ariston.
BACA JUGA: Heboh Wabah Virus Corona: Yuni Shara Pakai Masker Superlebar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News