Faktor Penguat Berderet, Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 di Mei

Faktor Penguat Berderet, Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 di Mei - GenPI.co
Logam mula (foto: pixabay)

GenPI.co - Harga emas ditutup melemah pada akhir pekan ini, tapi masih berada di level tingginya yaitu di atas USD 1.700 per troy ounce.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/4/2020), harga emas di Bursa Comex New York Mercantile Exchange turun USD 9,8 atau 0,56 persen menjadi USD 1.735,6 per troy ounce.

Bagaimana prediksi harga emas ke depannya?

“Harga emas kemugkinan besar pasti akan naik, karena ada beberapa faktor,” kata Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim kepada GenPI.co, Sabtu (25/4/2020).

Salah satu faktor yang sangat memengaruhi penguatan harga emas adalah kemujaraban dari obat yang diyakini bisa menyembuhkan pasien positif virus corona, salah satunya kandidatnya adalah remdesivir.

Jika masih belum ada kepastian kemanjurannya, maka bukan tidak mungkin kalangan investor akan kembali ke emas yang bisa mengerek lagi harganya.

Selain itu, pasar logam mulia dunia juga memantau efek dari pengucuran sejumlah stimulus untuk mengatasi dampak akibat pandemi virus corona. Termasuk Amerika Serikat dan Eropa.

Lainnya, ujar Ibrahim, adalah soal hubungan AS dan Iran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya