GenPI.co - Napas para pengusaha nampaknya sudah mulai habis. Gojek sudah mulai melakukan perampingan. Sektor lainnya juga sudah mulai pasang kuda-kuda. Gelombang kedua PHK terlihat bikin ngeri.
Kalangan pengusaha memang sudah jauh-jauh hari mengingatkan kemampuan cashflow mereka hanya bisa bertahan sampai Juni 2020. Bila tak ada perbaikan ekonomi, maka kondisi ini akan memicu soal prediksi gelombang PHK kedua.
BACA JUGA: Jangan Galau! Akhir Juni Zodiak Ini Sial Terus
Ini sudah terjadi pada Gojek. Perusahaan start up itu sudah melakukan PHK epada 430 karyawan. Jumlahnya sekitar 9 persen dari total karyawan.
Bisnis lain pun diramal bakal sulit. Banyak pengusaha yang mengaku kesulitan untuk kembali menjalankan kegiatan bisnis.
Keluhan pengusaha rata-rata sama. Sejumlah stimulus yang dijanjikan pemerintah untuk diberikan ke pelaku usaha belum terasa. Ini sangat kontras bila dibandingkan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA: Selingkuh Menjauh, Zodiaknya Rajin Menggetarkan Jiwa Raga
“Kalau swasta harus survival jadi sendiri. Kalau BUMN langsung dibantuin,” kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News