Efek Corona Mulai Menggetarkan Jiwa Raga

Efek Corona Mulai Menggetarkan Jiwa Raga - GenPI.co
Ilustrasi: Pixabay

GenPI.co - Efek pandemi virus corona mulai menggetarkan jiwa raga. Perekonomian jatuh ke titik terendah. Sementara angka pengangguran naik tajam. Tak hanya Indonesia, ratusan Negara lain juga ikut merasakan hal ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan perekonomian Indonesia mengalami kontraksi hingga 3,8% pada kuartal II. Pada kuartal I, ekonomi hanya mampu tumbuh 2,97%. Pertumbuhan ekonomi minus diperkirakan berlanjut hingga kuartal III, di angka 1,6%. 

BACA JUGA: Beijing Lockdown Lagi, 500 Ribu Warganya Tak Bisa ke Mana-mana

Sementara Bappenas memperkirakan ekonomi hanya tumbuh -0,4% hingga 2,3%. Sebelum pandemi, perkiraan pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 5,3%. 

Daya beli masyarakat turun tajam selama pandemi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, pandemi telah menghilangkan daya beli masyarakat hingga Rp362 triliun. Angka itu tercatat di periode 30 Maret 2020 sampai 6 Juni 2020.

Pandemi juga membuat pola belanja berubah. Peritel dibuat pusing. Masyarakat kini lebih mengutamakan belanja barang kebutuhan pokok, dibandingkan kebutuhan sekunder ataupun tersier. Hal itu menyebabkan penjualan barang-barang non-pokok terjerembab selama pandemi ini. 

Gojek, salah satu perusahaan paling berpengaruh dunia ikut ambruk. 

 “Kalian telah mendengar dari kami berdua mengenai bagaimana luar biasanya COVID-19 memengaruhi bisnis kita dan menghadirkan sejumlah tantangan yang harus kita hadapi dan sikapi bersama-sama. Tantangan terbesar adalah masih adanya ketidakpastian di masa mendatang,” tulis Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam emailnya kepada karyawan, Selasa (23/6/2020).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya