
Bisnis jamunya kini makin besar. Omzetnya pun menggiurkan. Kini Listianingsih memiliki omzet Rp 30 juta per bulan.
Listianingsih sendiri memilih berjualan jamu untuk menggantikan peran ibunya yang sudah tua.
Dia mengaku tidak tega melihat ibunya masih berjualan jamu sejak 2000 hingga 2007.
“Lalu pada 2007, ibu saya berhenti karena harus merawat nenek yang sedang sakit,” kata Listianingsih sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Jemput Rezeki, Sabtu (18/7).
BACA JUGA: Kenny Pengusaha Sukses: Modal Rp 7 Juta, Diejek, Kini Kaya Raya
Listianingsih mengaku hanya bermodalkan uang Rp 2 juta ketika merintis bisnisnya.
Lambaut laun bisnisnya makin besar. Dia pun sanggup memproduksi jamu sebanyak 100-150 botol.
Pandemi virus corona (covid-19) mendatangkan berkah bagi Listianingsih. Penjualan jamunya meningkat tiga kali lipat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News