Awalnya Modal Rp 2 Juta, Suyatmi Kini jadi Produsen Batik Ternama

Awalnya Modal Rp 2 Juta, Suyatmi Kini jadi Produsen Batik Ternama - GenPI.co
Suyatmi mengembangkan usaha batik lurik (foto: Dok. Suyatmi)

Tadinya, ia hanya fokus memasarkan batiknya secara offline. Akibat keterbatasan gerak dan berkat pendampingan dari Coca Cola, Tokopedia dan Asosiasi

Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) lewat program perempuan wirausaha tangguh dan kreatif, usahanya sudah merambah pasar online.

"Setelah pendampingan dan memulai mengembangkan usaha di Tokopedia, makin banyak orderan dan pesanan motif khusus. Kini tidak hanya di wilayah Klaten, tetapi banyak yang memesan dari luar kota," jelasnya.

Usaha Suyatmi yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19 kini perlahan mulai bangkit kembali. 

Dirinya berharap, makin banyak perempuan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membantu perekonomian keluarga.

"Kegiatan ini sangat positif bagi perempuan Indonesia,"jelasnya.

Untuk batik yang ia jual ada tiga jenis, lurik biasa dengan harga Rp 70 ribu, kombinasi Rp 90 ribu dan warna alam Rp 125 ribu.

Selain menyediakan bahan batik lurik, ia juga menjual dalam bentuk busa serta sejumlah aksesori seperti tas dari bahan batik lurik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya