.webp)
Yang ketiga dan tidak kalah pentingnya, perbanyak komunikasi dengan tim internal, pemangku kepentingan, hingga pengguna dan target audiens yang ingin disasar.
Dengarkan kebutuhan dan keluh kesah mereka, berempatilah, temukan penderitaan utama mereka yang dapat kita bantu selesaikan dengan solusi yang dimiliki perusahaan atau bisnis kita.
Berikutnya setelah melengkapi data kuantitatif dan kualitatif yang kuat, startup dapat melakukan pivoting dan prototyping produk atau fitur baru.
Lakukan iterasi sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin menyempurnakannya dengan mengikutsertakan komentar dan umpan balik dari pengguna.
Lanjutkan prosesnya sampai kita menemukan bentukan baru dari produk atau bisnis, hingga dapat mencapai titik product-market fit.
Bagi yang baru ingin merintis usaha, mulailah dengan mencari permasalahan mendasar yang terjadi di sekitar dan tawarkanlah solusi untuk menjawabnya dengan bisnis yang akan dirintis.
Bisnis atau usaha yang mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat niscaya akan lebih sustainable dibandingkan dengan bisnis yang hanya mengikuti tren belaka.
Penting juga diingat bahwa menjadi seorang wirausahawan adalah perjalanan yang panjang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News