
Pertama, euforia pasar terhadap pelaksanaan Pilpres Amerika Serikat yang berlangsung dengan sangat demokratis.
“(Kedua), euforia pasar terhadap recovery perekonomian di Tanah Air,” ujar Nafan kepada GenPI.co, Kamis (5/11/2020).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi perekonomian mulai menunjukkan adanya tandanya pemulihan di kuartal atau triwulan III/2020.
"Pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi, tapi tidak sedalam triwulan II/2020," kata Kepala BPS Suhariyanto dikutip dari Antara, Kamis (5/11/2020).
Pemulihan tersebut ditandai adanya pertumbuhan ekonomi secara triwulan sebesar 5,05 persen (qtq) pada kuartal III/2020.
Meski demikian, lanjutnya, secara tahunan (yoy) perekonomian masih tercatat kontraksi 3,49 persen pada kuartal III/2020, karena perbaikan ekonomi masih terhambat tingginya kasus covid-19.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan adanya perbaikan kinerja ekonomi.
Hal itu ditandai dengan realisasi pada kuartal III/2020 (yoy) minus 3,49 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan kuartal II/2020 yang minus 5,32 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News