Harga Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu dan Tempe Mogok Kerja

Harga Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu dan Tempe Mogok Kerja - GenPI.co
Suparman, pedagang tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Annisa Nur Jannah/GenPI.co

GenPI.co - Pedagang tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat melakukan aksi mogok kerja, sebagai imbas dari naiknya harga kedelai.

Para pedagang yang tergabung dalam Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta tersebut sudah menutup kiosnya selama tiga hari, terhitung sejak 1-3 Januari 2021.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Amblas, Analis Komoditas Beberkan Prediksinya

Salah satu pemilik pabrik tahu dan tempe, Suparman, mengungkapkan harga kedelai mulai tembus hingga Rp900 ribu per kuintal.

"Sudah tiga bulan ini makin tinggi saja harga impornya. Padahal Septembre masih bertaban di Rp 610 ribu per kuintal," kata pemuda 30 tahun itu kepada GenPI.co, Minggu, (3/1).

Ia menambahkan, dampaknya adalah kerugian yang mencapai Rp150-200 ribu per hari

"Ribuan anggota KOPTI Jakarta Barat sudah tidak lagi mampu membayar cicilan KUR yang diberikan BRI atau BNI,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, kenaikan harga kedelai membuat keuntungan yang diperoleh para pedagang tahu dan tempe semakin berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya