Sambal Mertuanya Top, Vikkir Manfaatkan Jadi Bisnis yang Menggiur

BACA JUGA: Dari Hobi Jadi Hoki, Sari Raup Untung dari Bisnis Lidah Mertua

Dengan harga Rp 25 ribu - 27 ribu, satu botol sambal mangut sudah bisa didapatkan. Selain sambal mangut, dirinya juga menyediakan variasi lain, seperti sambal teri, cumi, bawang.

Harganya yang terjangkau dan rasanya nikmat, membuat sambal buatannya jadi buruan banyak orang. Puluhan botol bisa dikirimkan setiap hari ke berbagai daerah.

Namun, bisnis selalu memiliki lika-likunya sendiri. Vikkir mungkin tak merasakan sulitnya mencari konsumen, tetapi dia tahu betul bagaimana sulitnya mencari bahan baku berkualitas.

“Sering dapat bahan yang kurang baik, jadi harus muter cari tempat lain. Kemudian, harga cabai juga kadang tidak menentu,” katanya.

Ketika harga cabai melambung tinggi, di saat itulah dirinya harus memutar strategi agar bisnisnya ini tetap berjalan.

Meskipun demikian, Vikkir meyakini bisnis sambal ini punya prospek yang cerah. Hal itu mengingat hampir setiap orang Indonesia suka sambal.

“Hampir semua orang suka sambal, tetapi saya nggak mau asal jual sambal. Saya jual sambal khas daerah saya, sambal mangut. Ini yang mungkin jadi unik dan disukai banyak orang,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News