Kisah Jatuh Bangun Perusahaan Maskapai Sriwijaya Air

Kisah Jatuh Bangun Perusahaan Maskapai Sriwijaya Air - GenPI.co
Bos Chandra Lie (Foto: Jpnn/ Yessy Astrada)

Dia memulainya dengan satu pesawat Boeing 737-200, kini 48 pesawat dengan berbagai tipe sudah berjejer di markas besar Sriwijaya. Adapun, total rute penerbangan maskapai ini mencapai 53 tempat.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Jatuh, Ucapan Nikita Mirzani Keren Banget

Moncernya bisnis pesawat saat itu sampai membuat dua bos besar Sriwijaya Air itu masuk Majalah Globe pada 2018. Keduanya didapati memiliki kekayaan yang mencapai Rp 4,51 triliun.

Namun, setelah pencapaian itu Sriwijaya Air seolah menemui jalan buntu dan terjal. Utangnya ke berbagai perusahaan BUMN menumpuk sekaligus terus membengkak. Utang ke PT Pertamina misalnya sudah mencapai sekitar Rp942 miliar.

Perusahaan maskapai plat merah Garuda Indonesia ingin membantu Sriwijaya Air. Keduanya akhirnya membentuk kesepakatan yang menandai era penting bagi Sriwijaya.

Meskipun demikian, hubungan Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia tak selalu baik. Kisruh antarpimpinan dan perbedaan pendapat sampai membuat kesepakatan bisnis lanjutan berjalan alot.

Di tengah permasalahan yang semakin pelik, kabar duka Sriwijaya Air SJ-182 mengemuka. Jatuhnya pesawat mereka memunculkan banyak spekulasi lain tentang masa depan maskapai tersebut.

Tak bisa dimungkiri, tragedi pesawat jatuh sering kali menandai kejatuhan bisnis pula. Sebut saja Adam Air, Flash Airlines, hingga Malaysia Airlines.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya