BNI Dukung Pemerintah Pulihkan Ekonomi, Strateginya Top Banget

BNI Dukung Pemerintah Pulihkan Ekonomi, Strateginya Top Banget - GenPI.co
BNI. Foto: Antara

SBDK kredit korporasi yang ditetapkan menjadi delapan persen, atau turun dibandingkan posisi Desember 2020 yang sebesar 9,8 persen.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan, kredit  berkaitan erat dengan pertumbuhan permintaan domestik yang menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi.

“Penting bagi perbankan untuk turut meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian,” kata dia, Rabu (3/3).

Oleh karena itu, pihaknya terus terhubung dengan perkembangan perekonomian terkini yang mendorong adanya penyesuaian terhadap indikator-indikator penting, termasuk SBDK.

"Dalam menentukan suku bunga kredit hingga ke setiap debitur, kami akan memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung penilaian bank terhadap risiko pada masing-masing debitur atau kelompok debitur," ujarnya.

BACA JUGABursa 22 Februari 2021: Saham BBNI dan ISAT Direkomendasi

Royke menegaskan, pihaknya akan melakukan review suku bunga secara berkala.

“Salah satu strategi kami adalah berupaya menekan biaya dana (cost of fund) sehingga suku bunga kredit juga bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia,” ujar Royke. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya