Tiket Pesawat Masih Mencekik, Pariwisata Lombok Lesu

Tiket Pesawat Masih Mencekik, Pariwisata Lombok Lesu - GenPI.co
Harga tiket pesawat yang mencekik membuat oariwisata di NTB menjadi lesu.

GenPI.co -  Ketua Dewan Penasehat Asita NTB Lalu Abdul Hadi Faishal hingga kini masih menunggu realisasi harga tiket pesawat normal. Bagi industri perhotelan dan travel agent, harga tiket sangat berpengaruh pada okupansi dan jumlah wisatawan nusantara.

“Kami yang di Lombok ini, ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah kena bencana alam, gempa, saat proses recovery sudah tertimpa bencana tiket mahal. Dan sejak Januari 2019 sampai sekarang belum bergerak,” ungkap Lalu Abdul Hadi Faishal, Jumat (25/4).

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Bisnis Hotel dan Travel Agent Lesu 

Hadi  meminta negara harus hadir  jika serius menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan “Saat industrinya mulai optimal, tiba-tiba semuanya menjadi mentah kembali oleh mahalnya tiket dan bagasi berbayar,” ujarnya .

Hadi meminta   Kemenhub harus melakukan evaluasi menyeluruh. Komunikasi dengan pihak maskapai terkait harga tiket  lebih diintensifkan, lalu bisa bersikap tegas. Sebab, kebijakan tiket menjadi kunci industri pariwisata dan perekonomian masyarakat NTB.

“Pergerakan wisatawan di NTB sangat tipis. Wisatawan juga enggan berbelanja oleh-oleh karena bagasi berbayar. Home industry di NTB mengkhawatirkan karena sepinya pasar, ujungnya length of stay turun,” katanya.

Menurutnya, batas atas dan batas bawah tiket pesawat  yang diatur itu sebenarnya sudah baik. Sudah melihat fleksibilitas dan season. Tetapi, airlines selama 4 bulan terakhir menetapkan harga atas terus, meniadakan harga bawah.

Dampaknya, harga tiket pesawat naik sampai ada yang 100%, meskipun sudah bukan peak seasons. Jumlah penumpang turun, jumlah wisatawan nusantara anjlok, rantai  bisnis lanjutannya terancam semua. Jumlah penumpang domestik turun 25-30%, hotel turun, resto, pedagang pasar sampai petani dan nelayan, penerimaan pajak juga pasti turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya