Mapped Tradisi Bawa Sajen Khas Bali

Mapped Tradisi Bawa Sajen Khas Bali - GenPI.co
Para wanita yang bersolek cantik dengan mengenakan kebaya , membawa berbagai macam sajen dalam tradisi Mapped (foto: Istimewa).

Para wanita berjalan berbondong-bondong dengan membawa berbagai sesajen di atas kepalanya, adalah pemandangan yang tak jarang ditemukan bila tengah berkunjung ke Pulau Dewata, Bali. 

Para wanita yang bersolek cantik dengan mengenakan kebaya tersebut, membawa berbagai macam sajen dengan aneka macam rupa bentuk dan warnanya. Tradisi ini dikenal dengan nama Mapped. 

Tradisi tersebut yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepercayaan umat Hindu Bali pada Tuhan.

Baca juga: Perayaan Nyepi Jadi Momentum Tingkatkan Toleransi

Dalam ritual tersebut biasanya diikuti oleh kalangan ibu dengan menggunakan sanggul untuk melengkapi penampilan pakaian adat yang dikenakan, yaitu berupa kebaya dan sarung bali yang diikat pada bagian pinggul mereka.  Para ibu juga tak jarang didampingi suami dan anak saat berjalan mengikuti ritual.

Hingga saat ini masyarakat Bali masih rutin melaksanakan ritual tersebut di Pura Adem Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bali. Rombongan tersebut berbondong- bondong berjalan dari Banjar menuru Pura Dalem Alas Kedaton. 

Di atas kepala para wanita tersebut terdapat dulang, sebagai wadah  rangkaian buah dan sesajen khusus yang disusun hingga mencapai satu meter tingginya.

Sesajen tersebut dibawa menuju pura, sesampainya di pura Gebongan disucikan oleh pemangku adat setempat dengan cara dipercikan dengan air suci yang kerap disebut Tirtha. Setelah itu baru dilanjutkan dengan sembahyang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya